Jumat, 17 April 2009

MURTAD TANPA SADAR

Dalam hal ini sering kali manusia tidak menyadari bahwa murtad itu bukan hanya pindah-pindah agama tetapi murtad dalm ucapan itu juga paling banyak, namun sering tak disadari).
Mengenai hal ini saya hanya seorang yang bodoh ingin coba memberikan keterangan mengenai murtad ucapan......., yang dimaksud dengan murtad ucapan adalah kemurtadan yang disebabkan oleh perkataan, murtad seperti ini sering kali bahkan mungkin kita setiap hari tanpa sadar terucap oleh diri kita kemungkinan besr dapat menjerumuskan diri kedalam lembah kemurtadan.
Untuk itu, menjaga setiap ucapan yang seing keluar dari mulutmerupakan budi pekerti yang baik. Bukankah menjaga lisan merupakan anjuran Rasulullah SAW, selamatnya manusia itu banyak dipengaruhi oleh cara mereka menjaga lisan. Dengan demikian jagalah lisan mu jangan menyakiti orang dengan perkataan-perkataan sbb:
Ucapan Hai Kafir, hai nasrani, hai yahudi.... dsb
Panggilan denga sesama saudara semuslimnya dengan panggilan kafir dan sebagainya..... yang sudah jelas keimanannya dan ketekunannya dalam beribadah hanya kepada allah. kalau perlu diperhatikan perkataanya itu mengandung penghinaan dan pelecehan terhadap keimanan trhadap saudara mulimnya. firman Allah SWT menjelaskan:
" Allah mengancam orang-orang munafik lakidan perempuan dan orang kafir dengan neraka jahanam, mereka kekal didalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka dan allah melaknatinya untuk mereka dengan azab yang kekal (abadi)".

saya hanya berpesan kepada saudaraku janganlah seperti itu kalo sesama umat muslim lagi pula seagama......., sebutkan kata-kata yang baik ......subhanallah,,,,,,, alhamdulillah....wala ilaha illallah wallahu akbar....

creative moeslim
Rentar......ok

Jumat, 03 April 2009

MENJAGA HARTA DAN KELUARGA

Islam mewajibkan kepada suami untuk mmberikan nafkahnya kepada kepada istri dan anak-anaknya. Hal ini tentu menjadi faktor yang membahagiakan kehidupan mereka sebagai telah banyak hadist tentang itu dinukulkan dimuka.
Sementara itu islam juga mewajibkan kepada seorang istri untuk menjaga suasana rumah beserta anank-anaknya hingga kebahagiaan rumah tangga dapat senantiasa istiqomah selain memang ingin dimintai tanggung jawabnya atas semua ini dihadapan Allah swt.
""" Dari Abu Hurairah ra Berkata : Rasulullah saw bersabda :..." tidaklah seorang mukmin mengambil manfaat lebih baik setelah taqwa kepada Allah swt kecuali seorang istri shalih, apabila diperintah ia taat, apabila dilihat ia menyenangkan, apabila suami tiada menjaga kehormatannya dan harta suami .." (HR. Ibnu Majah).
Melihat pentingnya pemeliharaan harta benda milik suami demi kebahagiaan rumah tangga, islam sampai melarang seorang wanita berinfaq dengan harta suami kecuali dengan izinnya, meskipun untuk bersedekah dijalan Allah swt. Tentunlain halnya apabila memang ia yakin tindakannya diridhai dan dsenangi suaminya.
"""Dari Abu Amanah ra. berkata " Sesungguhnya ia mendengar Rasulullah saw berkhotbah di saat haji wada' (perpisahan). " seorang wanita dilarang membelanjakan harta dari rumah suaminya kecuali dengan izinnya. " Dikatakan, " Wahai Rasulullah, tidak juga makanan? "Rasulullah saw menjawab, " Itu merupakan harta kita yang paling berharga." (HR. Tirmidzi, hasan).
Itulah Wanita yang membahagiakan suami dengan menjaga hartanya den mengatur urusan keluarganya . Ia tidak boros dan menghambur-hamburkan uang tanpa guna dalam berbelanja........., Allah swt mencela sifat ini dengan firmannya :
" Jangan berlaku tabdzir (sia-sia), karena orang-orang yang menyia-nyiakan (harta) itu teman-teman syetan, Dan syeta telah berbuat kufur kepada Rabb-nya." (Al-Isra : 26-27).
Istri yang shalihah memiliki perangai zuhud, tidak banyak tuntutan ...., bahkan mendorong suami untuk banyak bersedekah untuk mendapat anugerah pahala bersama-sama.
"""Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw bersabda : " Apabila seorang wanita ber-infaq dengan harta di rumahnya tanpa berbuat kerugian , maka dia mendapatkan pahala infaq-nya , sedangkan suaminya mendapatkan pahala karena usahanya, dan khadim (pembantu) pun mendapatkan bagiannya masing-masing tidak berkurang sedikitpun dari yang lain. " (HR. Muttafaqun 'Alaihi).
Bentuk penjagaan itu antara lain, merawat perabot rumah tangga dan seluruh harta miliknya termasuk gedung bangunan, kebun-kebun, hingga kendaraan.
juga menjaga anak-anaknya baik laki maupun perempuan dari ujing rambut sampai ujung kaki
Renungan untuk seorang anak : " Jangan lah kamu mancaci maki, melawannya, dan berbuat kasar padanya (ibunda), bahwa sesungguhnya..... surga berada dibawah telapak kaki ibu....., peran serta ibu sangat penting seorang keluarga khusunya untuk anak-anaknya beliau berkorban dengan hati dari kecil sampai kamu besar dan sukses....."


(mohon maaf apabila kalo kata-kata aku ada yang salah manusia tak luput dari kesalahan)
..... wasalam......
creative moeslim